Sekilas tentang Misi

 

Sejarah Misi Modern

Tiga era penyebaran Injil

Dua abad terakhir dari penyebaran kekristenan dapat dijabarkan dalam tiga ‘era’ tersendiri. Pada era yang pertama, dari tahun 1792 sampai 1910, fokus para misionaris adalah pada upaya untuk memasuki daerah-daerah pesisir negeri-negeri (tanah daratan) yang belum terjangkau. Era ini sangat diwarnai oleh William Carey, yang juga disebutkan Bapak misi modern. Era yang kedua, antara tahun 1865 sampai 1980, berkonsentrasi pada daerah-daerah pedalaman. Era yang ketiga, dari tahun 1934 sampai sekarang, sasarannya adalah suku-suku terabaikan yang tadinya nyaris terlupakan.

Seringkali kemajuan pada Era Pertama yang kita sudah bahas, lambat dan susah, tetapi setelah bertahun-tahun buahnya pun mulai terlihat. Banyak perkerjaan misi telah melalui semua tahap perkembangan misi, yaitu perintisan, pembapaan, kemitraan dan partisipasi. Demikianlah, dalam tahun 1865 banyak misionaris bekerja di pesisir Asia dan Afrika pada akhirnya merasa bahwa sudah tiba saatnya untuk kembali ke negaranya, karena tidak banyak pekerjaan bagi mereka, sebab anak didik mereka sudah mampu. Saat itu Tuhan mulai Era kedua dalam misi sedunia yaitu:

Era Kedua – Daerah Pedalaman (1865 – 1980 M)

Bapak dari era kedua adalah seorang pemuda Inggris bernama Hudson Taylor, yang mendirikan satu lembaga misi yang baru, yaitu yang mengutamakan misi ke wilayah pedalaman.

Seperti Carey, ia juga gemar mempelajari statistik, grafik dan berbagai peta. Pada waktu ia memberikan usulan untuk menjangkau penduduk di daerah pedalaman China, tetapi orang berkata kepadanya bahwa terlalu berbahaya untuk pergi ke sana. Orang pun bertanya padanya, apakah bersedia menanggung darah orang-orang muda yang akan mati bila dikirimkan ke sana.

Menurut ukuran manusia, Taylor tampaknya  kurang cocok untuk pekerjaan misi, tetapi Tuhan sungguh menghargainya karena mata Hudson Taylor tertuju terus kepada bangsa-bangsa yang paling sedikit diinjili. Akhirnya Taylor pergi ke China dan mendirikan badan misi China Inland Mission (Misi ke Pedalaman China).

Era yang kedua tidak hanya mempunyai visa yang baru, tetapi juga merupakan satu masa ketika orang mendirikan banyak lembaga misi baru. Lebih dari 40 lembaga baru terbentuk dan kebanyakan adalah yang kita sebut “Faith Mission” (yang harus hidup dari iman, artinya tidak ada gaji tetap bagi misionaris yang diutus). Para calon dan pendanaannya bukan hanya dari satu gereja atau denominasi tertentu, tetapi dari berbagai gereja Injili. Mereka juga disebut “Misi Garis Depan”, dengan banyak nama lain juga yang menunjukkan tujuang mereka ke daerah pendalaman. Beberapa di antaranya adalah China Inland Mission (Misi ke Pedalaman China), Sudan Interior Mission (Misi ke Pedalaman Sudan), Africa Inland Mission (Misi ke Pedalaman Afrika), Unevangelized Field Mission (Misi ke Daerah yang Belum Dinjili) dan WEC (Penginjilan ke seluruh dunia bagi Kristus).

https://neko-hunter.com/